KATANTT.COM--Sebanyak 105 anggota Brimob Polda NTT ditunjuk Dankor Brimob Polri menjalankan misi kemanusiaan di Papua selama satu tahun. Sabtu (3/12/2022) Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum melepas keberangkatan satu kompi Brimob Polda NTT ke Canterz Papua.
Ratusan anggota Brimob Polda NTT ini pun mendapat tugas khusus dari Kapolda NTT memenangkan hati rakyat Papua agar tetap cinta NKRI. "Operasi ini mengedepankan kesejahteraan dan pola pendekatan kemanusiaan. (Brimob) harus menangkan hati masyarakat Papua agar makin cinta NKRI," tandas Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum di Mako Brimob Polda NTT, Sabtu (3/12/2022).
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma menyebutkan kalau upacara pelepasan personil Brimob Polda NTT merupakan bentuk doa dan pengecekan serta kebanggaan Polda NTT.
"Ini merupakan penugasan Brimob dan penunjukan langsung Dankor Brimob Polri yang menunjukkan bahwa Brimob Polda NTT sangat dipercaya," tandasnya.
Penugasan ini juga didasarkan pada pengalaman bahwa Brimob Polda NTT mampu menunjukkan perfomance, berani, loyal, dipercaya dan punya jiwa penuh kasih.
"Brimob Polda NTT langsung ditunjuk adalah kepercayaan dan harapan yang tinggi agar Brimob Polda NTT bisa menampilkan sikap dan perilaku yang baik," ujar mantan Kadiv Hubinter Polri ini.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma juga mengingatkan agar 105 anggota Brimob Polda NTT tetap waspada karena potensi keamanan di Papua masih tinggi. "Waspada dan tetap tangkas serta trampil," ujarnya.
Anggota Brimob Polda NTT diharapkan memberikan pelayanan dan perlindungan bukan saja pada masyarakat Papua tetapi juga bagi diri sendiri. "Doa kami menyertai. Jaga nama baik Brimob dan Polri serta bangsa dan negara," tandas mantan Waka Polda Sulawesi Utara ini.
Disebutkan pula kalau kehadiran Brimob di tanah Papua masih sangat perlu guna memenangkan hati masyarakat Papua.
"Maka tampilkan perilaku yang santun dan ramah," pesannya.
Anggota Brimob juga diingatkan agar jangan terpengaruh dari pihak-pihak yang ingin memisahkan masyarakat Papua dari NKRI.
Orang nomor satu di Polda NTT ini juga berpesan agar anggota yang bertugas di Papua memahami tradisi dan budaya masyarakat agar gampang menyesuaikan diri. "Pahami budaya setempat sehingga bisa diterima oleh masyarakat. Dengarkan tiap keluhan masyarakat," tambahnya.
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma kembali mengingatkan kalau ancman di Papua tidak main-main dan nyata serta banyak yang menjadi korban. Oleh karena itu diingatkan kalau tugas ke Papua berbeda dengan tugas lain.
"Ini tugas serius dan butuh kewaspadaan. Kalian harus ramah dan santun. jaga kesehatan dan laksanakan tugas dengan tulus dan iklas. tingkatkan kewaspadaan, bangun sinergi, beri pelayanan terbaik sehingga diterima di lingkungan tugas," pesan jenderal polisi bintang dua ini.
Satu kompi anggota Satbrimob Polda NTT atau sebanyak 105 orang personil ditunjuk menjadi Satgas Damai Cartenz di Papua. Ratusan anggota Satbrimob Polda NTT ini akan menjalankan misi kemanusiaan selama satu tahun di Papua.
Penugasan ini merupakan penunjukan langsung Dankor Brimob Polri.
Sebelum pemberangkatan terlebih dahulu dilakukan assessment dari tim Korps Brimob terhadap para personel Brimob yang terpilih terkait kesiapannya serta perlengkapan.
Asesment dari tim pusat Korps Brimob untuk melihat sejauh mana kesiapan personel maupun perlengkapan yang dimiliki.
Anggota Brimob Polda NTT ke Jakarta mengikuti di pusat latihan Brimob di Cikeas bersama dengan beberapa pasukan Brimob dari Polda-Polda lainnya.
Pasukan Brimob Polda NTT akan melaksanakan tugas selama satu tahun di Papua sebagai daerah operasi guna bertugas menjaga, memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menjamin situasi Kamtibmas yang kondusif.