• Bisnis

Kehadiran Layanan Digital Bank NTT di Waterfront City Labuan Bajo, Mampu Dongkrak PAD NTT

Semy Andy Pah | Selasa, 10/05/2022 20:29 WIB
Kehadiran Layanan Digital Bank NTT di Waterfront City Labuan Bajo, Mampu Dongkrak PAD NTT Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho memberikan keterangan kepada wartawan saat Launching QRIS di Waterfront City Labuan Bajo, Selasa (10/5/2022).

KATANTT.COM--Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho memastikan kehadiran layanan digital bank kebanggaan masyarakat Flobamorata di Waterfront City, Kota Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dalam rangka berkontribusi bagi pembangunan dida erah khususnya berbasis PAD maka semua sumber potensi yang dapat meningkatkan PAD kita (Bank NTT Red) koordinasikan dengan berbagai pihak untuk dapat mengelolanya termasuk dalam mengatur sistim pembayarannya. BI dalam roadmap sistem pembayaran yang sudah diterbitkan sampai 2025 adalah QRIS sebagai salah satu intrumen pembayaran yang modern dan digital," kata Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho.

"Sebagai Bank Pembangunan Daerah, kita harus inovatif, kreatif dan berkontribusi bagi pembangunan di daerah. Karena itu, melalui kerjasama kolaborasi dengan KSOP dan Pemerintah kabupaten Manggarai Barat kita memediasi transaksi yang sifatnya untuk menambah PAD dan pajak bagi pemerintah pusat maka sistim pembayarannya kita atur,” sambung Harry Alexander Riwu Kaho kepada wartawan saat Launching QRIS di Waterfront City Labuan Bajo, Selasa (10/5/2022).

Menurut Alex Riwu Kaho, panggilan akrabnya, kerja sama ini maka Bank NTT terlibat langsung dalam pengelolaan Waterfront City meliputi pembayaran pas masuk, parkiran, ticketing, sampai pada semua layanan perbankan di area Waterfront City.

Alex Riwu Kaho menambahkan bahwa dengan kerja sama tersebut, Bank NTT akan terlibat langsung dalam pengelolaan Waterfront City mulai dari pembayaran pas masuk, parkiran, ticketing, sampai pada semua layanan perbankan di area Waterfront City.

Menurut Dirut Alex Riwu Kaho, Bank NTT juga hadir di setiap pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Manggarai Barat melalui alat pembayaran non tunai yakni QRIS (Quick Respons Code Indonesian Standard).

“Kemudian penggunaan QRIS bisa mengeliminasi peredaran uang palsu, real time langsung ke rekening. Jadi aman, mudah, murah, dan cepat itu bisa terlaksana,” kata Alex Riwu Kaho.

Ia menambahkan, tahun ini Bank NTT diberikan target 350.000 merchant dan transaksi QRIS. Karena itu, untuk mensiasati target tersebut, Bank NTT bakal masuk ke setiap pedagang baik yang bersifat ritel atau grosir bahkan sampai ke pasar-pasar dan kios-kios.

“Upaya ini semata-mata untuk memperkenalkan dan mengajak semua pihak memanfaatkan transaksi digital ini yang sudah terbukti cepat, mudah, murah, dan aman,” tandas Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho.

Untuk diketahui, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur bakal jadi salah satu venue penyelenggaraan G-20 dan ASEAN Summit pada tahun 2023.

Langkah Bank NTT ini merupakan strategi cerdas untuk menyambut even yang akan menghadirkan tamu-tamu kehormatan dari berbagai negara tersebut serta akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan PAD.

 

FOLLOW US