• Nusa Tenggara Timur

Spesialis Begal Payudara di Sumba Barat Keok Ditangan Polisi

Imanuel Lodja | Rabu, 26/05/2021 14:11 WIB
Spesialis Begal Payudara di Sumba Barat Keok Ditangan Polisi ilustrasi_begal_payudara

katantt.com--Keji nian, perbuatan Bernard Hia Raja alias Ama Radja (41), warga Kampung Golo Jengi, Kelurahan DedeKadu, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat hingga dibekuk Polres Sumba Barat.

Pria yang sudah beristri dan sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban ini diamankan tim merah putih Polres Sumba Barat, Senin (24/5/2021) malam.

Ia merupakan pelaku pencabulan sejumlah gadis di Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.

Aksinya dilakukan dengan cara meremas payudara, pinggang dan bokong gadis yang ditemui bahkan memaksa para korban memegang kemaluan pelaku.

Aksi ini cukup meresahkan warga masyarakat dalam beberapa bulan belakangan.

Kapolres Sumba Barat AKBP F.X Irwan Arianto, SIK MH didampingi Wakapolres Sumba Barat Kompol Yulius Ola, Kasat Reskrim AKP Nyoman Gede AT Putra, SIK MH dan Kanit Pidum Ipda Edy Saihul kepada wartawan Rabu (26/4/2021) mengaku kalau pelaku ditangkap.

Penangkapan ini setelah diumpan anggota Polwan Polres Sumba Barat yang mengendarai sepeda motor sendirian melintas jalan raya Gollu Potto di Kelurahan Sobawawi, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.

Saat itu pelaku keluar dari persembunyiannya dan hendak melakukan aksi pencabulan terhadap anggota Polwan tersebut.

Aksi pelaku gagal dan diburu tim merah putih Polres Sumba Barat hingga membekuk pelaku di kediamannya di Golu Jengi, Desa Dede Kadu, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.

Demikian keterangan pers Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H mengakui kalau pelaku biasa nya beraksi setiap malam sekitar pukul 19.00 sampai 22.00 wita.

Pelaku mengincar para gadis yang mengendarai sepeda motor sendirian di jalan raya yang sepi.

"Para korban yakni perawat dan bidan yang baru saja selesai berdinas malam. Ada pula pegawai honor daerah dan gadis/remaja putri yang tidak dikenal namanya," ujar Irwan Arianto.

Dalam aksinya pelaku selalu mengenakan pakaian serba hitam yakni masker hitam, helm hitam, jaket hitam dan sepeda motor bead berwarna hitam.

Aksi ini dilakukan untuk mengelabui korban agar tidak mudah mengenalnya.

Dalam aksinya, pelaku mendekati korban yang biasanya mengendarai sepeda motor seorang diri, memepet korban hingga di tempat sepi.

Lalu pelaku meremas payudara korban atau memegang pinggang korban atau menggoda serta meminta korban memegang kelamin pelaku.

Ia mengakui kalau pelaku melakukan percabulan tersebut sudah direncanakan dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam.

"Sepeda motor yang dipakai pelaku bernomor polisi palsu dan di cat warna hitam, menggunakan helm hitam baju jaket hitam celana hitam dan masker hitam," ujar Irwan Arianto.

"Setelah mendapatkan korban, pelaku selain meremas payudara korban, juga meminta korban mengijinkan pelaku memegang payudara korban dari atas sepeda motor yang dikendarai pelaku dengan mengikuti korban," tandasnya.

Ia mengaku kalau aksi pelaku ini sangat meresahkan warga di Kota Waikabubak dalam beberapa bulan terakhir.

Sejumlah korban yang sudah mengadu ke polisi antara lain BFP (24), perawat merupakan warga Kelurahan Kampung Baru, Kota Waikabubak.

Ada pula DY (25), guru kontrak warga Kelurahan Wailiang, Kecamatan Kota Waikabubak dan ASFB (26), warga Kelurahan Kampung Sawah, Kota Waikabubak.

Pelaku sudah ditahan dalam di sel tahanan Polres Sumba Barat sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.

Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman pidana 9 tahun penjara.

Pelaku sendiri saat diperiksa polisi mengaku sudah belasan kali melakukan aksinya selama bulan April hingga Mei 2021.

Ia mengaku memiliki kepuasan tersendiri jika melakukan aksi cabul tersebut.

FOLLOW US