• Nusa Tenggara Timur

Petugas SPBU di Kupang Diduga Dibunuh

Imanuel Lodja | Selasa, 27/10/2020 15:19 WIB
Petugas SPBU di Kupang Diduga Dibunuh Ilustrasi

katantt.com--Seorang karyawati SPBU di Kota Kupang, Berdy Susanti Gabriel,30, ditemukan tergeletak di pinggir jalan sudah tak bernyawa, Senin (26/10) tengah malam.

Namun keluarga korban merasa janggal dan menduga korban dibunuh orang tak dikenal.

Keluarga korban kemudian membuat laporan polisi terkait kasus pembunuhan di Polsek Alak, Selasa (27/10) melalui laporan polisi nomor : LP/B/ 217/X/2020.

Kasus pembunuhan ini dilaporkan Johny Christian Adoe,24, karyawan BUMN yang juga warga RT 003/RW 001, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ke Polsek Alak.

Korban yang juga warga RT 002/RW 001, Kelurahan Tanah Merah, Kecamayan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang ditemukan di Jalan Baru, Kampung Lama, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Pelapor Johny Christian Adoe mendapat telepon dari pacar korban bahwa korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalan Baru Kampung Lama.

Ia mendatangi RS AL untuk melihat keadaan korban.

Berdasarkan kondisi luka korban dan sepeda motor yang dikendarai tidak ada kerusakan hingga janggal jika korban meninggal karena kecelakaan.

Johny Christian Adoe menyebut korban meninggal dunia karena dibunuh oleh orang yang tidak diketahui sehingga membuat laporan polisi di Polsek Alak.

Aparat keamanan Unit Laka Sat Lantas Polres Kupang Kota dipimpin Kanit Laka, Ipda Ikun Sally ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Mengingat situasi di lokasi kejadian gelap dan tidak didukung oleh penerangan yang baik, maka olah TKP lanjutan dilaksanakan pada Selasa (27/10).

Jenasah korban kemudian dibawa ke ruangan jenasah RS Bhayangkara Titus Uly Kupang guna dilakukan otopsi oleh Bidokes Polda NTT.

Korban pertama kali ditemukan Wahyudi,28, pedagang yang juga warga RT 03/RW 01, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Wahyudi bersama rekannya dalam perjalanan pulang menggunakan mobil pick up melintas dari Jalur Baru Kampung lama Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Dalam perjalanan, Wahyudi dihentikan oleh kerumunan warga yang sementara berada dipinggiran jalan raya meminta tolong mengantarkan korban yang diduga mengalami kecelakaan lalu lintas.

Wahyudi kemudian mengantar korban ke RS Angkatan Laut Samuel J. Moeda Namosain.

Saat itu korban didampingi oleh seorang pria yang juga tidak dikenal oleh Wahyudi.

Silvester, tukang parkir RS AL Samuel J Moeda Kupang mengaku kalau saat itu sebuah mobil pick up warna hitam datang menurunkan korban.

"Ada seorang laki -laki dengan ciri-ciri kepala botak, sesuai dengan foto facebook Aldit Rainardo Ntero. Setelah menurunkan korban kemudian pria tersebut langsung meninggalkan korban di UGD RS Angkatan Laut Samuel J. Moeda," tandasnya.

Sementara Simon Petrus Ga,28, tukang tambal ban di depan SPBU Sylvia yang juga warga RT 012/RW 005 Kelurahan Batuplat Kecamatan Alak, Kota Kupang yang juga pacar korban mengaku tidak berkomunikasi dengan korban sejak Minggu, (25/10).

Senin (26/10), siang, Simon Petrus Ga menjemput korban untuk mengantar ke tempat kerja. Namun korban tidak ada di rumah dan menurut informasi dari orang tua korban, bahwa korban belum pulang sejak pukul 09.00 Wita.

Baru, Senin petang, Simon mendapat informasi dari adik sepupu korban, Grace Kristina Adoe dihubungi via telepon dari seorang pria yang tidak dikenal.

Grace diberitahu korban sementara berada di ruang IGD RS. Angkatan Laut Samuel J. Moeda Karena telah mengalami kecelakaan lalu lintas dan telah meninggal dunia.

Di ruang piket IGD RS AL Samuel K Moeda Kupang, korban diterima dokter Renoir. Saat itu korban yang diduga korban kecelakaan lalu lintas diantar oleh seorang pria menggunakan mobil pick up warna hitam.

Menurut keterangan perawat di IGD bahwa setelah mengantar lorban, pria tersebut meminta pihak RS AL Samuel J Moeda Kupang untuk memberitahukan kejadian tersebut ke keluarga korban di Kelurahan Airnona, Kota Kupang.

Perawat belum sempat mencatat identitas yang mengantar korban.

Korban dinyatakan sudah meninggal dunia sesuai hasil pemeriksaan dokter RS AL Samuel J Moeda Kupang, dr Renoir.

Kapolsek Alak, AKP Tatang P Panjaitan menyebutkan jika keluarga korban tidak menerima kejadian tersebut dan telah membuat laporan polisi karena merasa kematian korban tidak wajar setelah melihat kondisi korban.

Terkait dengan kasus tersebut keluarga korban membuat laporan polisi nomor : LP/B/217/X/2020/sektor Alak.
Pihak Polsek Alak melakukan olah TKP bersama Unit Laka Sat Lantas dan Unit Identifikasi Polres Kupang Kota.

 

FOLLOW US