• Nusa Tenggara Timur

Seorang Anggota TNI di Rote Ndao Tewas Gantung Diri Diduga Masalah Asmara

Imanuel Lodja | Senin, 13/01/2025 07:21 WIB
Seorang Anggota TNI di Rote Ndao Tewas Gantung Diri Diduga Masalah Asmara Ilustrasi bunuh diri (Foto: tirto)

 

KATANTT.COM--Pratu AT (24), anggota TNI AD ditemukan tewas dengan posisi gantung diri pada Minggu (12/1/2025) pagi sekitar pukul 06.20 wita.
 
Korban yang juga  Babinsa Kelurahqn Olafulihaa, Koramil 1627-02/Pantai Baru, Kodim 1627/Rote Ndao ditemukan di pertigaan Bandara D.C Saudale, lingkungan Pedanggadi, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
 
Korban ditemukan gantung diri pada pohon asam. Ia pertama kali ditemukan oleh Vesli Boak, petugaa bandara yang hendak piket di bandarq DC Saudale, Rote Ndao.
 
Vesli yang juga warga Nahaduoen, Desa Lekunik, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao menemukan korban dalam posisi tergantung pada pohon asam.
 
Ia pun melaporkan ke polisi di Polsek Lobalain sehingga Kapolsek Lobalain, Iptu I Nyoman Suwasta ke lokasi kejadian bersama Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Rote Ndao.
 
Jenazah Pratu AT di turunkan dari pohon asam dan dibawa ke RSUD Baa untuk dilakukan visum. Dari hasil visum oleh petugas rumah sakit,  ditemukan lebam bekas tercekik tali di leher.
 
Korban diperkirakan meninggal dua jam sebelum ditemukan atau pada Minggu subuh. Saat visum dilakukan, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
 
Diperoleh informasi kalau pada Sabtu (11/1/2025) malam, korban masih curhat dengan rekannya Pratu V terkait masalah asmara. Kepada rekannya Pratu V, korban bercerita soal rencana masa depan korban bersama pacarnya MM.
 
Pada Minggu subuh atau sebelum gantung diri, korban sempat singgah di koat rekannya Prada RD di Nahaduoen, Desa Lekunik, Kecamatan Lobalain  untuk minta rokok 
 
Prada RD kost tidak jauh dari lokasi kejadian atau sekitar 500 meter. Korban pun sempat mengirim pesam whatsapp kepada pacarnya MM mengungkapkan isi hatinya dan sejumlah pesan.
 
MM sempat menghubungi korban namun tidak ada respon hingga korban ditemukan tewaa dalam keadaan gantung diri. Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono sempat ke lokasi kejadian.
 
Demikian pula Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Inf Albert Inkiriwang juga ke lokasi kejadian. Keluarga korban menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan penolakan otopsi jenazah.
 
Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono saat dikonfirmasi Minggu (12/1/2025) menyebutkan kalu korban ditemukan gantung diri di pohon asam di sebelah kiri pertigaan jalan menuju bandara.
 
"TKP adalah pohon asam yang berada di tengah kebun/pekarangan yang berjarak sekira 5 meter dari trotoar jalan raya," ujar Mardiono.
 
Korban ditemukan tergantung di ranting pohon asam dengan tali warna putih melilit di leher korban. Di lokasi kejadian juga ditemukan sepasang sandal warna hitam, topi hitam, dan handphone warna hitam di bawah pohon asam di dekat tempat korban ditemukan yang berjarak hanya 1 meter. 
 
Ada pula tali warna putih dengan panjang dua meter melilit di leher korban."Diperkirakan korban meninggal sekira 2-3 jam sebelum ditemukan," tambah Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono.
 
Ia juga memastikan tidak ada tanda kekerasan pada seluruh tubuh korban. "Menurut keterangan dokter, Korban meninggal dunia akibat kehabisan nafas karena tergantung dengan lilitan tali di leher yang mencekik korban," tambahnya.
 
Usai visum di RSUD Ba`a, polisi berkoordinasi dengan Kodim 1627/Rote Ndao. Jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

FOLLOW US