Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah membusuk. Korban diduga bunuh diri yang diperkirakan sudah lebih dari dua hari lalu.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kapolsek Amarasi Iptu Jemmy O. Sigakole membenarkan penemuan mayat tersebut.
Menurutnya pihak keluarga menerima kematian korban sebagai sebuah musibah dan tidak mempermasalahkam kematian korban. "Kami mendapat laporan warga terkait penemuan mayat Deventer Mesak Baok, dan saat ini korban sudah disemayamkan menunggu jadwal pemakaman," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (16/10/2024) malam.
Hasil pemeriksaan tim medis tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. korban diduga bunuh diri dengan cara gantung diri pada pohon. Korban ditemukan oleh warga setempat, Mesak Rensini saat hendak menuju ke kebun.
Saat melintas di lokasi kejadian, Mesak mencium ada bau menyengat dari dalam hutan. Mesak pun mencari sumber bau tersebut dan ia kagetnya saat melihat sesosok mayat tergantung di atas pohon.
Ia kemudian berlari pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga yang lain. Beberapa warga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian di Polsek Amarasi.
Personil jaga Polsek Amarasi dipimpin Wakapolsek Amarasi, Ipda Elyakim Sula bersama tim medis dari Puskesmas Sonraen mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP serta pemeriksaan tubuh korban.
Hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan bahwa korban diduga bunuh diri dengan cara menggantung pada pohon menggunakan tali nilon. Korban dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan dan proses pemakaman. Belum ada informasi pasti soal motif korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.