• Nusa Tenggara Timur

PKG Fehalaran adakan Pelepasan 221 Anak PAUD dari 17 Kelompok Belajar

Yansen Bau | Rabu, 12/06/2024 17:54 WIB
PKG Fehalaran adakan Pelepasan 221 Anak PAUD dari 17 Kelompok Belajar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Belu, Nikolaus Umbu saat pelepasan anak-anak PAUD PKG Fehalaran di GOR L. A Bone Atambua, Rabu (12/6/2024).

KATANTT.COM---Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Fehalaran melakukan pelepasan 221 anak didikan paud Tahun ajaran 2023/2024 dari 17 kelompok belajar lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Acara pelepasan atau wisuda anak-anak dari 17 lembaga pendidikan PAUD dari tiga gugus PKG Fehalaran berlangsung di GOR L. A Bone, Atambua, Kelurahan Tulamalae wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, Rabu (12/6/2025).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Belu, Nikolaus Umbu. K. Birri menyampaikan, hari ini kegiatan pelepasan anak-anak PAUD dari tiga gugus di wilayah Fehalaran yang berasal dari 17 kelompok belajar.

"Dari 17 kelompok belajar itu, ada 221 anak Paud yang dilepas hari ini diwisuda atau dilepas untuk menuju sekolah dasar," terang dia kepada media disela-sela kegiatan.

Jelas Umbu sapaan akrab mantan KadisNak itu, pada prinsipnya Pemerintah sangat mendukung kegiatan ini dan untuk keberlanjutannya, Pemerintah sudah mengeluarkan Perbup terkait dengan penyelanggaraan PAUD.

Lanjut dia, dalam Perbup itu juga sudah berapa tahun ini Pemerintah terlibat dalam kegiatan PAUD yakni, kegiatan peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan di PAUD membantu alat tulis kantor atau ATK yang ada di beberapa PAUD.

"Juga dibantu ada Insentif untuk pengelola PAUD dan biaya operasional yang diberikan tiap tahun lewat dana DAUK, DAK dan dana specific grant," terang dia.

Umbu berharap, dengan bantuan yang tidak sebesar ini bisa membantu anak-anak PAUD. Karena PAUD ini sangat penting, karena di PAUD mereka bukan hanya diajarkan untuk bisa membaca ,menulis dan berhitung.

"Tapi lebih banyak mereka diajar untuk mengelola pikirannya, otaknya untuk kebersamaan dengan teman-teman lain. Mereka belajar mengenal dan bisa tampil di depan umum," ungkap dia.

Ditekankan, pentingnya PAUD mereka anak-anak tidak harus saat lulus harus membaca, berhitung, menulis, tapi lebih diupayakan untung mereka bisa mengasah otaknya untuk bisa mengelola emosi," ucap Umbu.

Tambah dia, untuk para tutor diharapkan nanti dari Dinas Pendidikan setempat bisa anggarkan untuk meningkatkan kapasitas mereka tutor lewat Diklat.

 

 

FOLLOW US