Kapolda NTT-Danrem 161/WS Tegaskan Soal Netralitas Anggota TNI dan Polri di Pilkada 2024

Reli Hendrikus | Senin, 26/08/2024 17:01 WIB

Gelaran pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2024 segera dilaksanakan. Besok, 27 Agustus hingga Kamis 29 Agustus 2024, para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota Kupang serta bupati dan wakil bupati segera mendaftarkan diri di KPU Provinsi NTT dan KPU kabupaten/kota di NTT. Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga bersama Danrem 61/Wirasakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunez memeriksa perlengkapan anggota Polri usai apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Turangga 2024 pengamanan Pilkada serentak 2024 di wilayah hukum Polda NTT, Senin (26/8/2024).

KATANTT.COM--Gelaran pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2024 segera dilaksanakan. Besok, 27 Agustus hingga Kamis 29 Agustus 2024, para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota Kupang serta bupati dan wakil bupati segera mendaftarkan diri di KPU Provinsi NTT dan KPU kabupaten/kota di NTT.

Dalam Pilkada gubernur dan wakil gubernur NTT, dua jenderal akan bertarung masing-masing Irjen Pol (purnawirawan) Johni Asadoma yang juga mantan Kapolda NTT menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan Emanuel Melki Laka Lena. Pasangan Melki-Johni ini diusung partai Golkar, PAN, Gerindra dan PSI.

Jenderal lainnya yang juga ikut dalam kontestasi Pilkada Gubernur NTT adalah, Brigjen TNI Pol Simon Petrus Kamlasi yang juga mantan Kasrem 161/Wirasakti. Ia menjadi calon Gubernur NTT berpasangan dengan Adrianus Garu diusung Partai Nasdem, PKB dan PKS.

Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga pun mengingatkan kepada seluruh anggota dan PNS Polri di Polda NTT dan polres jajaran agar netral dan tidak berpihak pada pasangan calon tertentu.

Baca juga :

"Saya tegaskan agar seluruh personel Polri tetap menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian lainnya selama berlangsungnya tahapan Pilkada," tegas Daniel Tahi Monang Silitonga.

Ia menjamin netralitas Polri dalam Pilkada tahun 2024. "Saya dengan Danrem sudah sepakat untuk menjamin netralitas. TNI dan Polri serta Pemda akan netral. Jadi kami akan profesional meskipun ada calon yang mantan perwira Polri maupun TNI akan kami hargai namun kami akan memagari anggota kami dengan aturan. Tidak boleh mereka terlibat secara praktis,"tegas jenderal polisi bintang dua ini.

Daniel Tahi Monang Silitonga memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan Pilkada dengan baik, menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif agar dapat memberikan rasa aman kepada penyelenggara dan peserta Pilkada tahun 2024 serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya.

Ia minta agar anggota menyiapkan mental dan fisik dengan komitmen moral sehingga menjadi polisi penolong, sahabat, pelayan masyarakat serta penegak hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan akuntabel.

Anggota juga perlu memetakan kerawanan setiap tahapan Pilkada serta melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan Bhabinkamtibmas, intelijen guna memantau dinamika masyarakat.

Anggota juga diminta memperkokoh kerjasama dengan seluruh penyelenggara Pilkada, unsur TNI dan semua komponen masyarakat guna mewujudkan sinergi yang proaktif dalam pengamanan Pilkada 2024.

Daniel Tahi Monang Silitonga kembali mengingatkan kepada segenap anggota Polri untuk menjaga komitmen dan netralitas serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Ditegaskan pula agar tetap melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran tindak pidana Pilkada secara terpadu melalui Sentra Gakkumdu yang ada.

Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes juga menyampaikan komitmen dan sikap yang sama soal netralitas.

"Kami tidak coblos jadi tidak usah meragukan netralitas kami. kita netral dan kita akan amankan sehingga (Pilkada) NTT damai dan tentram. Orang mempertanyakan netralitas kita. Sudah jelas bahwa kita netral dan tidak berpihak. Jangan ragukan netralitas kami," tegas jenderal bintang satu ini.

Netralitas juga disampaikan Kasat Pol PP Provinsi NTT, Yohanes Oktavianus. Ia menjamin kalau ASN pun netral dalam gelaran Pilkada ini.

"ASN diberikan hak memilih tetapi kita tetap netral,"tegas mantan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi NTT ini.

Pengamanan Pilkada di NTT dilakukan sebagai kesiapan pengamanan melalui operasi Mantap Praja 2024.

Operasi ini untuk pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 21 Bupati dan Wakil Bupati serta 1 Walikota dan Wakil Walikota.

"Jadi kita apel bersama termasuk semua komponen yang dilibatkan untuk pengamanan Pilkada. Ada Pemerintah Daerah, dari SAR, dari Satpol PP, dan gabungan kemudian dari TNI baik TNI AL, TNI AD dan TNI AU semua terlibat di dalamnya dan ada pasukan Kepolisian Brimob maupun Sabhara Reserse, Gakkumdu dan Intelijen yang terlibat pengamanan," pungkas Daniel Tahi Monang Silitonga.

 

TAGS : Kapolda NTT Danrem 161 WS Pilkada Serentak