katantt.com--Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan para kepala daerah agar serius dalam menangani penyebaran Covid-19 dengan memperketat penerapan protokol kesehatan jika tidak ingin mengalami lonjakan kasus seperti di India dan beberapa negara lainnya.

"Perlu keseriusan semua pihak agar Covid-19 ini, tidak berkepanjangan karena akan berdampak besar dan menyebabkan krisis ekonomi dan krisis sosial berkepanjangan," kata Tito Karnavian dihadapan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan para Bupati/Wali Kota se-NTT, di Kupang, Kamis (3/6/2021).

Secara khusus mantan Kapolri ini memberi dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi NTT, yang telah menjadikan pariwisata sebagai primadona, haruslah tetap ditata dan dikelola dengan baik.

“Kita harus bekerja dengan inovasi, konsisten, tetap kompak sebagai penyelenggara negara bersama TNI dan Polri dan semua komponen masyarakat agar semua harapan untuk kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Belanja Pemerintah harus bisa digenjot di atas 30 persen sampai akhir Juni 2021," tegas Tito.

Dalam krisis pandemi seperti ini, agar target pandapatan dan belanja APBD per tiga bulan, 40 persen pada triwulan III sudah mencapai kisaran 60-70 persen.

"Sehingga di akhir dari 2021 telah mencapai 90 sampai dengan 100 persen," ujarnya.

Mendagri mengharapkan dukungan dan kerja keras dari Pemda i NTT agar penyerapan anggaran dapt benar benar maksimal guna mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7 persen di akhir 2021 nanti.

Ia memberi apresiasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai yang telah melakukan realisasi belanja APBD sampai menjelang akhir triwulan II 2021 sebesar 27,62 %.

Sementara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengucapkan selamat datang kepada Mendagri, M. Tito Karnavian beserta istri Try Tito Karnavian dan rombongan di Flomaborata Tercinta.

NTT kata VBL--demikian sapaan karibnya, dulu diplesetkan dengan Nasib Tidak Tentu, Nanti Tuhan Tolong, kini telah berubah menjadi Nikmat Tiada Tara karena NTT telah menjadi New Tourism Territory di Indonesia.

“Kami bersama Ketua DPRD Provinsi NTT, Wali Kota Kupang dan 21 Bupati se NTT dan jajaran Pemerintah Daerah, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Mendagri bersama Ketua Umum TP PKK di Provinsi NTT. Sejak saya jadi Gubernur NTT, prime mover ekonominya adalah sektor pariwisata," jelas VBL.

VBL mengaku cara menata pariwisata tentu dengan melatih para staf di Kantor Gubernur NTT mau pun kepada Wali Kota dan para bupati.

Pariwisata bila dikerjakan dengan baik maka akan mempunyai lompatan-lompatan ekonomi yang eksperensial berkali-kali ganda.

"Untuk membangun NTT ke depan untuk meraih kejayaan pariwisatanya, maka seluruh rantai pariwisata harus mampu di supplay oleh provinsi itu sendiri. Maka kita bisa menatap NTT semakin sejahtera," imbuhnya.

Terkait penanganan Covid-19, VBL menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah mengatur agar masyarakat tidak boleh sakit dan yang sakit harus bisa sembuh.

"Ini menjadi tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat terkait kesehatan dan kesejahteraan," ujarnya.

Di NTT kata VBL, terjadi defisit, karena NTT adalah daerah yang infrastrukturnya sangat terbatas. Apalagi musim hujan maka daerah-daerah tertentu sangat terisolir bagaikan di dalam penjara sehingga perlu percepatan dan langkah-langkah inovasi dalam membangun NTT.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum TP PKK/Ketua Harian Dekranas, Try Tito Karnavian menyerahkan secara simbolis bantuan 64 ribu pcs masker kepada Wakil Ketua TP. PKK Provinsi NTT, Maria Fransiska Djogo.

Selain itu bantuan 2 ribu pcs masker kepada Wakil Ketua TP. PKK Kota Kupang, Elizabeth Man-Rengka, bantuan marie gold sebanyak 2.520 pcs, marie susu 150 pcs, susu kaleng 32 kaleng, Milna makanan tambahan sebanyak 260 box dan 2 ribu masker kepada Ketua TP PKK/Ketua Dekranasda Rote Ndao, Leonard Haning,

Bantuan lainnya adalah kepada 11 pengrajin tenun ikat di Kabupaten Rote Ndao yang diterima oleh Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu.