katantt.com--Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif memiliki kepedulian khusus bagi kaum disabilitas terutama di bidang lalu lintas.

Melalui Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif meminta agar seluruh Kasat Lantas di wilayah Polda NTT menyiapkan tempat khusus bagi kaum disabilitas dalam mendapatkan pelayanan publik.

Di sela-sela rapat Rencana Aksi Polri Presisi bidang Lalu Lintas Polda NTT Tahun 2021, Elektronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Mapolda NTT, Jumat (29/1), Kapolda mengevaluasi kendala pelaksanaan E-Tilang.

Pihaknya meminta jajaran lalu lintas mencari solusi untuk menyelesaikan kendala- kendala dan masalah.

Jajaran Lalu lintas juga diminta membuat terobosan kreatif dalam permasalahan E-Tilang sehingga lebih mempermudah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Jenderal polisi bintang dua ini meminta Direktur Lalu Lintas, Kombes Pol Iroth Laurens Recky untuk memerintahkan para Kasat Lantas untuk menyiapkan tempat khusus bagi para penyandang disabilitas di tempat pelayanan publik.

Selain itu Direktorat lalu lintas diminta membuat SOP tentang tata cara pelayanan pada kaum Disabilitas sehingga menjadi pedoman bagi anggota Satuan lalu lintas.

Selain itu perlu dibuat terobosan berupa pemberian pelatihan bagi personel yang mampu berkomunikasi dengan penyandang disabilitas sebagai bukti pelayanan kepada masyatakat.

Terkait penanganan kecelakaan lalu lintas, Kapolda berharap jajaran lalu lintas melakukan evaluasi dan survei dalam menangani apa yang menjadi persoalan/keluhan masyarakat.

Perlu juga dilakukan survei kepuasan dalam masyarakat sebagai tolak ukur pelayanan polisi kepada masyarakat.
Kapolda juga mengingatkan agar polisi menggelorakan kearifan lokal masyarakat.

Kapolda NTT juga berharap di tinggkat Polda ada program unggulan yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda NTT.

Disisi lain perlu dibuat program unggulan yang sederhana namun kreatif serta direktorat Lalu Lintas Polda NTT membuat virtual lolice sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

Wakapolda NTT, Brigjen Pol Ama Kliement Dwikorjanto meminta agar disiapkan standar dalam pelayanan publik sehingga menjadi pedoman untuk Polres jajaran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya penyandang disabilitas.

Terkait virtual Police, Waka Polda NTT menyarankan agar perlu dicari ide-ide kreatif untuk memberikan pesan - pesan kepada masyarakat khususnya dalam bidang Lalulintas.

Direktur lalu lintas Polda NTT, Kombes Pol Iroth Laurens Recky mengakui kalau masih adanya permasalahan lalu lintas seperti kecelakaan dan kemacetan yang disebabkan oleh perilaku pengemudi yang kurang baik.

Untuk itu dibutuhkan suatu sistem penegakan hukum yang akuntabel, transparan, dan lebih efektif.

Hal ini sejalan dengan program prioritas Kapolri dalam Renca Aksi Polri Presisi bidang Lalu Lintas Polda NTT Tahun 2021.

Ia berharap jajaran Direktorat Lalu Lintas memahami arah kebijakan pimpinan Polri sesuai dengan Program Kapolri Presisi.

Kemudian bisa dijabarkan oleh Kapolda NTT melalui Direktorat Lalu Lintas dengan program unggulan yang dikembangkan di wilayah hukum Polda NTT yakni ETLE atau Elektronic Traffic Law Enforcement.

Di Polda NTT kegiatan ini akan digelar pada awal April 2021 mendatang.

Sejumlah terosan yang dilakukan yakni SIM online yakni ujian SIM secara online melalui aplikasi.

Selain itu SAM OLNAS yakni pembayaran melalui jasa perbankan, pembayaran pajak kendaraan bermotor secara online di Bank NTT.

Selanjutnya pembuatan sarana disabilitas pelayanan disetiap Satpas pelayanan BPKB dan Samsat.

Ada pula delivery BPKB dan Samsat drive thru di Samsat Kota Kupang.