katantt.com--Pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) usai sudah.

Rabu (16/12), KPU Kabupaten Belu menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Belu di Ball room Hotel Matahari Atambua.

Dari hasil rapat pleno ini pasangan nomor urut 2 Agustinus Taolin-Aloysius Haleserens (Paket Sehati) unggul tipis 247 suara atas pasangan nomor urut 1 Wilybrodus Lay-JT Ose Luan (Paket Sahabat).

Dari 426 TPS yang tersebar di 12 kecamatan, paket nomor urut 1 unggul di 5 kecamatan dan paket nomor urut 2 unggul di 7 kecamatan.

Dari 100.999 suara sah, pasangan nomor urut 1 yang merupakan petahana meraih 50.376 suara dan paket nomor urut 2 Sehati meraih 50.623 suara.

Suara tidak sah sebanyak 1.647 sehingga total suara sah dan tidak sah sebanyak 102.646.

Kamtibmas Kondusif

Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, Kamis (17/12) mengakui kondisi Kamtibmas di Kabupaten Belu sangat kondusif.

Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah bersama-sama mensukseskan Pilkada kabupaten Belu tahun 2020, yang aman, damai dan sehat.

“Apresiasi dan terima kasih untuk masyarakat Belu yang sudah menjaga Pilkada ini sehingga berjalan aman dan lancar. Dari tahapan awal pendaftaran, kampanye, tahapan pemungutan suara dan tahapan pleno kabupaten yang digelar hari ini, tidak ada kejadian yang menonjol,” ujar Khairul Saleh.

Ia mengakui kalau segala bentuk imbauan yang disampaikan Polri dan aturan dari penyelenggara pemilu, betul-betul dipatuhi oleh dua pasangan calon beserta pendukung sehingga pilkada bisa berjalan aman dan lancar.

"Hingga dengan malam selesainya pleno, tidak adanya konvoi maupun pergerakan massa. Ini adalah bentuk rasa tanggung jawab dan partisipasi semua elemen masyarakat dalam menjaga kamtibmas dan mencegah munculnya klaster covid-19," jelas Khairul Saleh.

Ia mengatakan kalau hingga Kamis (17/12) belum ada laporan kejadian atau insiden menonjol terkait dengan gelaran Pilkada.

Pihaknya berharap kondisi damai penuh kerukunan seperti ini bisa terus terjaga.

Mantan Kapolres Sumba Barat ini juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, penyelenggara Pilkada dan stake holder lainnya, atas peran sertanya mensukseskan gelaran pesta demokrasi ini.

Disebutkan, walaupun di masa kampanye ada gesekan sedikit, itu adalah dinamika karena terbukti masyarakat dan aparat keamanan mampu mengelola dengan baik sehingga tidak berkembang menjadi potensi konflik.

"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran TNI yang ada di Belu, KPU, Bawaslu, para tokoh se kabupaten Belu, dan semua pihak yang telah bekerja keras mendukung suksesnya Pilkada ini," tambah Khairul Saleh.

Ia menyampaikan pesan supaya pasangan calon, tim sukses serta pendukung dan simpatisan paslon, agar menerima hasil pilkada, karena semua proses telah dilalui secara demokratis.

“Saya berharap agar semua pihak dapat bersinergi bersama-sama membangun kabupaten Belu, serta kepada pasangan calon yang terpilih agar dapat menjalankan amanah sebaik-baiknya,” tandas Khairul Saleh.