katantt.com--Sebanyak 421 Calon Pegawai Negeri Sipil lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapat Nomor Induk Pegawai (NIP).

NIP421  CPNS lingkup Pemprov NTT ini diterima Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dari Kepala Kantor Regional X BKN,
Paulus Dwi Laksono Haryono di ruang kerjanya, Senin (7/12).

Turut hadir pada penerimaan NIP 421 CPNS tersebut Sekretaris Daerah NTT, Ben Polo Maing bersama Kepala BKD NTT Henderina Laiskodat.

Wagub Josef Nae Soi menegaskan untuk mendapatkan hasil kinerja yang baik maka SDM harus menjunjung tinggi profesionalisme dan juga memiliki kompetensi yang baik.

“Kita harapkan sumber daya manusia yang kita dapatkan dari seleksi CPNS dan PPPK bisa bekerja dengan kapasitas dan kompetensi terbaik untuk mendukung kemajuan sebuah daerah," kata Josef.

Josef menilai NTT tidak kalah bila berbicara mengenai kemampuan, namun SDM NTT hanya terbatas pada aksesibilitas.

“Terima kasih pada Kepala Kantor Regional X BKN yang hari ini telah menyerahkan NIP CPNS Pemerintah Provinsi NTT," katanya.

Ia menambahkan bahwa momen ini adalah berkah bagi anak-anak NTT yang sudah lulus tes seleksi dan sebagai kado natal.

Josef memberi apresiasi pada pihak Badan Kepegawaian Negara baik Pusat maupun Regional X yang sudah menjalankan program seleksi CPNS tahun 2019 sehingga mendapatkan SDM yang bisa bekerja melayani masyarakat dengan baik.

“Saya juga berharap agar BKD NTT bisa mempercepat kepengurusan berkas sehingga bisa diterbitkan SK CPNS,” tambahnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Kantor Regional X BKN, Paulus Dwi Laksono Haryono juga berharap para lulusan seleksi CPNS bisa bekerja dengan pengabdian yang melayani masyarakat dan negara.

“Terima kasih pada Pemerintah Provinsi NTT yang sudah mendukung kami selama ini. Dan selamat kepada para lulusan CPNS semoga bisa saling membantu dan bekerja dengan menjunjung profesionalitas sebagai abdi negara,” ujar Paulus.

Untuk diketahui dari seleksi CPNS tahun 2019, Pemerintah Provinsi NTT mengusulkan 507 lowongan formasi dan peserta yang dinyatakan lulus berjumlah 422.

Dari 422 peserta yang lulus tersebut terdapat salah satu yang meninggal dunia sehingga total menjadi 421 peserta yang secara resmi diusulkam dan diproses untuk mendapatkan NIP.