katantt.com--Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan mengumpulkan pada pimpinan BRI Unit wilayah hukum Polsek Kelapa Lima

Dalam pertemuan yang digelar di aula Mapolsek Kelapa Lima, Selasa (1/12), Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan
mensosialisasikan penegakan hukum dan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam penyaluran dana BLT dam UMKM.

Sejumlah Kepala BRI Unit yang hadir saat sosialisasi ini, Henry Ch Ludji dari BRI unit Solor, Angga V Mata dari BRI unit Oeba, Fried Na`u dari BRI unit Kas KPPN Walikota dan Nikson S Malelak dari BRI unit Oesapa.

Kapolsek Kelapa Lima AKP Andri Setiawan menjelaskan soal dampak hukum/aturan hukum dalam KUHP yakni pasal 65 ayat 1 dan 2, pasal 212, pasal 214 ayat 1 dan 2, pasal 216 ayat 1,2 dan 3 ,UU Nomor 6 tahun 2018 tentang kekrantinaan kesehatan.

Selain itu kata Andri Setiawan, pasal 84 dan 93, Perkap nomor 6 tahun 2019 tentang penyidikan tindak pidana, Maklumat Kapolri No. MAK/2/ III/ 2020 TGL 19-3-2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penangan Penyebaran Covid 19 dan Maklumat Kapolri nomor MAK /31/ IX/ 2020 tanggal 21 September 2020 terhadap Protokol Kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020.

Dalam sosialisasi tersebut ada beberapa masukan dan kendala dari para Kepala Bank BRI Unit.

"Pada dasarnya kendala kami sering terjadi pada saat antrian terutama penerimaan bantuan UMKM dan BLT," ujar Henry Ch Ludji.

Mereka mengaku sering menegur para nasabah untuk tidak berkerumun namun ada para nasabah yang masih tidak menghiraukan teguran tersebut.

"kami BRI Unit tidak memiliki kewenangann untuk mengambil tindakan menghentikan pembagian yang sementara berlangsung," tandasnya.

Ke depan, mereka berjanji akan disampaikan kepada Kepala BRI Cabang untuk mencari solusi dan bersama pihak TNI dan Polri dapat menjalankan Protokol kesehatan saat pembagian dana BLT dan UMKM.