katantt.com--Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Coop Tanaoba Lais Manekat dapat berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dalam membantu Usaha Mikro,Kecil dan Menengah di NTT.

"Sebagai Gubernur saya memberi apresiasi kepada Coop TLM. Dengan non performing loan (NPL) sebesar 0,04 persen, membuktikan bahwa lembaga ini memiliki anggota dengan karakter yang hebat dan luar biasa," kata VBL saat berdialog dengan pengusaha mikro anggota Coop TLM di rujab Gubernur NTT, Sabtu (31/10).

Ia menambahkan jika Coop TLM dan pemerintah provinsi bisa bersinergi secara baik,dapat dipastikan bahwa karakter ekonomi NTT Tenggara Timur dapat secara jelas terlihat.

Berangkat dari pengalaman pribadinya saat merantau ke Jakarta, orang nomor satu di NTT ini memberi motivasi kepada seratus perempuan pemilik usaha mikro yang hadir saat itu.

"Di Jakarta, saya bekerja sebagai pemulung. Saya menikmati dan tetap survive dengan pekerjaan ini. Kesabaran, hati untuk bekerja secara baik, dan keberanian berhasil membuat saya meraih kesuksesan," kata VBL.

Ia mengaku orang selalu mengidentikkan dirinya dengan dunia preman, perjudian, kekerasan, narkoba dan lain sebagainya.

Tetapi VBL mengaku tidak pernah peduli dengan semua tuduhan tersebut karena memegang prinsip hidup berguna bagi banyak orang dengan cara fokus bekerja untuk meraih hasil maksimal.

"Jangan pernah tertarik terhadap cibiran ataupun urusan orang yang bukan merupakan hak kita. Asalkan kita memiliki kesabaran, kecerdasan, hati untuk tetap berusaha dan keberanian untuk melangkah," katanya.

Hal penting lainnya yang disampaikan orang nomor satu di NTT ini adalah jangan pernah menganggap remeh usaha mikro.

Pasalnya, banyak orang yang gagal karena mereka lebih tertarik untuk memulai segala sesuatu yang besar. Padahal mereka tidak pernah berpikir bahwa sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang kecil, begitu pula dengan usaha mikro ini.

"Asalkan karakternya baik dan tidak menyerah dengan berbagai kegagalan maka mimpi untuk mencapai hal yang besar pasti akan terwujud," ujarnya.

Ia mengajak Coop TLM untuk tetap membangun relasi yang baik dengan para pengusaha mikro di Nusa Tenggara Timur. Terbukti pengusaha mikro memiliki karakter tangguh dan ke depan dapat memberi kontribusi hebat bagi pembangunan ekonomi di NTT.

Sementara Ketua Pengurus Coop TLM Indonesia, Semuel Viktor Nitti mengatakan pihaknya akan tetap bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTT melalui optimalisasi kerjasama dengan Usaha Mikro Kecil Menengah.

"Saat ini Coop TLM memiliki 35 Kantor Cabang di seluruh wilayah NTT dan 6 Kantor Cabang di luar wilayah NTT, dengan sasaran utamanya adalah UMKM," ujarnya.