katantt.com--Kepala Kepolisian Daerah, Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Lotharia Latif mengingatkan penyelenggara pilkada, pasangan calon dan semua elemen masyarakat di 9 kabupaten penyelenggara pilkada di Provinsi NTT agar taat pada protokol kesehatan. Pengetatan protokol kesehatan ini guna menghindari klaster pilkada terkait penyebaran virus Covid-19 di NTT yang kian meningkat.

"Sudah ada petunjuk dari pusat dan kementerian bahwa semua tahapan pilkada harus sesuai protokol kesehatan guna menghindari klaster Pilkada," tegas Kapolda NTT, Irjen Pol. Lotharia Latif di Mapolda NTT, Senin (14/9).

Lotharia Latif juga memberikan arahan kepada KPU kabupaten selaku penyelenggara dan pasangan calon agar menaati dan melakukan ketentuan protokol kesehatan karena bakal ada pengerahan massa saat kegiatan pilkada yang mengabaikan protokol kesehatan.

Jenderal polisi bintang dua ini juga menegaskan komitmen Polri dalam pelaksanaan pilkada yakni pilkada aman, lancar, sukses dan sehat.

"Komitmen kita jelas. Kita laksanakan pilkada ini dengan aman dan lancar, sukses serta sehat," ujar mantan Kakorpolairud Baharkam Polri ini.

Penyelenggaraan Pilkada oleh KPU dan Bawaslu serta Polda NTT siap membantu mengamankan tahapan Pilkada sehingga proses pilkada bisa berjalan sesuai agendanya.

"Polda NTT siap mendukung kegiatan penertiban dan ketaatan dalam proses pilkada," ujar Kapolda NTT.

Tahun 2020 ini, ada 9 kabupaten di Provinsi NTT menyelenggarakan Pilkada masing-masing Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Malaka, Sabu Raijua, Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Sumba Barat dan Sumba Timur.

Sebelumnya, Kapolda NTT, Irjen Lotharia Latif juga melakukan safari ke pemerintah dan tokoh agama guna menjamin pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai di 9 kabupaten di NTT. *