kataNTT--Ucapan terima kasih dan doa tulus disampaikan seluruh rakyat Timor Tengah Selatan (TTS) bersama Pemerintah Kabupaten TTS atas kehormatan yang diberikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Betapa tidak, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 RI di Istana Negara Jakarta, Senin (17/8), orang nomor satu di Indonesia ini mengenakan busana adat TTS. Sontak penampilan Presiden RI Jokowi ini menjadi viral dan mendapat sambutan hangat seluruh rakyat Indonesia khususnya TTS. Peringatan HUT ke-75 ini akan tercatat sebagai tinta emas dalam sejarah bagi ke anak cucu seluruh rakyat NTT.

"Terharu dan bangga. Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo, kado terindah diberikan bagi pemerintah dan rakyat TTS di HUT ke-75 RI. Ini adalah anugerah terindah bagi seluruh rakyat TTS karena pada peringatan HUT ke-75 RI, pakaian adat TTS mendapat tempat terhormat di Istana Negara," kata Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konat kepada wartawan, Senin (17/8).

Apalagi kehormatan bagi pemerintah dan rakyat TTS ini hanya terjadi di era kepemimpinan Bupati Egusem Tahun dan Wakil Bupati Jhony Army Konay.Kesedian Presiden Jokowi mengenakan busana adat TTS secara langsung telah menghargai karya para leluhur TTS

TTS sendiri jelas Army Konay, merupakan pusat kerajinan tenun ikat yang dikerjakan secara manual oleh tangan-tangan trampil dari kaum perempuan dengan beragam motif daaerah. Karya para leluhur TTS ini telah mampu bersaing di pasar internasional.

"Moment hari ini menjadi inspirasi bagi kami pemerintah dan rakyat TTS terutama generasi muda dalam mengisi kemerdekaan dengan menjaga dan melestarikan warisan budaya para leluhur yang sangat bernilai ini," tegas Army.

Ucapan terima kasih yang tulus kata Army, juga disampaikanoleh pemerintah dan seluruh rakyat TTS kepada Ketua Dewan Kerajainan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, Julie Sutrisno Laiskodat dan seluruh jajarannya yang telah berperan mempromosikan tenuna ikat NTT.

Army menyebut busana adat TTS yang dikenakan Presiden Jokowi tersebut berasal dari wilayah Amanatun seakan memberi isyarat positif akan terbentuknya Daerah Otonom Baru (DOB) Amanatun. "Semoga busana adat TTS yang digunakan menjadi sebuah sinyal terbetuknya DOB amanatun yang sudah diperjuangkan sejak 2015 silam," ujarnya. (joy)